Linda Daranda

Linda Daranda

Senin, 12 September 2011

Strategi Sepatu Biru atau Emas


Alkisah Ronald dan Lasma (bukan nama sebenarnya), sedang bersiap-siap untuk pergi ke pesta. Lasma baru saja beli baju baru dan ingin banget keliatan cantik. Dia pegang dua pasang sepatu, sepasang warna biru, sepasang warna emas. Lalu, dia bertanya kepada Ronald dengan pertanyaan paling ditakuti laki-laki, "Bang, sepatu mana yang cocok Lasma pakai dengan baju ini?"
Keringat dingin Ronald mulai keluar. Dia sadar, sebentar lagi bisa muncul masalah. "Ahh...hmmm...yang mana saja yang kamu suka, sayang" demikian jawaban ronald.
"Ayo dong bang," kata Lasma lagi tidak sabar, "Sepatu mana yang kelihatan lebih cocok, yang biru atau emas?"
"Kayaknya yang emas deh!" jawab Ronald dengan gugup.
"Emangnya biru kenapa?"tuntut Lasma.
"Kamu emang dari dulu nggak pernah suka sama yang biru! Aku beli mahal-mahal dan kamu nggak suka kan?"
Ronald dalam hatinya mungkin sudah dongkol, "Kalau nggak mau denger pendapatku, kok tadi nanya!"

Ronald pikir tadi dia disuruh menyelesaikan sesuatu masalah, tapi ketika masalahnya sudah dia selesaikan, Lasma malah kesal. Lasma sebenarnya sedang menggunakan bahasa tipikal wanita alias hanya wanita yang mengerti, yaitu bahasa tidak langsung. Lasma sebenarnya sudah memutuskan untuk pakai sepatu yang mana dan tidak sedang minta pendapat, yang dia inginkan adalah konfirmasi dari Ronald bahwa dia terlihat cantik.

Memang, wanita kalau bicara biasanya menggunakan bahasa tidak langsung alias memberikan isyarat tentang apa yang sebenarnya dia inginkan. Tujuannya adalah untuk menghindari konflik atau konfrontasi sehingga bisa terjalin hubungan yang harmonis satu sama lain. Ketika wanita menggunakan "bahasa tidak langsung" ke perempuan lain, tidak pernah ada masalah, wanita lain cukup sensitif untuk mengerti maksud sebenarnya. Namun, jika dipakai untuk berbicara dengan laki-laki, bisa berakibat fatal.

Laki-laki menggunakan bahasa "langsung" dan mereka mengambil makna sebenarnya dari apa yang orang lain katakan. Namun, sebetulnya dengan sedikit kesabaran dan banyak latihan, laki2 dan wanita bisa belajar untuk mengerti satu sama lain.

Jadi kembali ke persoalan sepatu biru atau emas tadi, bagaimana solusinya untuk kaum laki2?Sangatlah penting bagi kaum laki2 untuk tidak memberikan jawaban secara langsung. Jika kita mundurkan situasi tadi, seharusnya Ronald bertanya, "Kamu sudah milih yang mana cinta?"
Dan jawaban berikutnya biasanya, "emmm...aku pikir, aku pakai yg emas," karena pada kenyataannya Lasma sudah memilih sepatu yang berwarna emas.
"Mengapa yang emas?" tanya Ronald sambil tersenyum.
"Soalnya aku akan pakai gelang warna emas dan bajuku ada pola keemasannya," demikian jawab Lasma.
Ronald kemudian dengan yakin akan bisa menjawab, "Wow! Pilihanmu bagus tuh , cinta! Kamu pasti keliatan paling cantik nanti!"

Dijamin malam itu Ronald akan sangat bahagia.


Seperti dikutip dari "Jangan Salah Memilih Suami" Yantie Alwarie

Senin, 05 September 2011

Pekerjaan saya hari ini adalah "menunggu"

Yup..betul...pekerjaan hari ini adalah menuggu..
sambil dengerin lagunya Maliq-Pilihanku...dan bersabar semoga waktu kembali mempertemukan kami..


berjuta rasa-rasa
yang tak mampu diungkapkan kata-kata
dengan beribu cara-cara
kau selalu membuatku bahagia
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
kau adalah alasan dan jawaban
atas semua pertanyaan
yang benar-benar ku inginkan
hanya kau untuk selalu ada di sini
ada untukku

reff:
maukah kau tuk menjadi pilihanku
menjadi yang terakhir dalam hidupku
maukah kau tuk menjadi yang pertama
yang selalu ada di saat pagi ku membuka mata

oh izinkan aku memilikimu, mengasihimu
menjagamu, menyanyangimu
memberi cinta, memberi semua

yang engkau inginkan
selama aku mampu aku akan berusaha
mewujudkan semua impian dan harapan
tuk menjadi kenyataan

repeat reff
jadilah yang terakhir
tuk jadi yang pertama
tuk jadi selamanya

repeat reff


Minggu, 04 September 2011

Ketika semuanya berjalan sesuai rencana

Syukur selalu kami ucapkan, karena tak henti2 nya hari kami dipenuhi dengan kebahagiaan, 
dengan canda dan tawa, saling berbagi, saling bercerita dan saling memahami seakan tak ada hari yg kami lewati tanpa tertawa dan bahagia..
kami mulai mengerti kesibukan masing2..dan belajar untuk selalu memberikan semangat yg terbaik 
kami tertawa..bercanda..dan kadang berdebat.. tetapi semuanya selalu berakhir bahagia..
selalu ada cinta setiap kami selesai berdebat..
kadang kami juga sedikit berteriak, dan salah satu dari kami akan mengatur nada bicaranya..
salah satu nya akan meminta maaf, dan kami kembali saling mencintai..
Sungguh indah bukan, jika semuanya bisa berjalan sesuai rencana..

Hingga hari ini, jarak bukanlah masalah bagi kami, untuk mengungkapkan perasaan dan saling mencintai..
kami hampir melewatinya..sedikit lagi..dan kami akan bersama selamanya..
bahagia hanyalah pilihan, tentang tidak meributkan hal2 kecil..dan berusaha ikhlas dalam menghargai pasangan..bahagiaku hari ini..besok lusa dan selanjutnya..
*wish u were here..hiks..*