Semuanya terjadi begitu saja, siapa kira pria yang menemaniku saat ini adalah pria yang sama menjagaku 6 tahun yang lalu. Pertemuan itu berawal dari kampus dan kelas yang sama di 2004. Yah...dulu kita pernah sekelas lho..(baru sadar) banyak temen-temen yang suka ngolokin kita berdua, tapi lama kelamaan pudar karena saat itu statusku "in relationship" (baca: berpacaran). Hubungan kita hanya sebatas teman, dia ada saat aku butuh seseorang untuk berbagi (kebanyak'an sih curhatin pacar).
Di 2005 hubungan ku berakhir, dia terus mendekat dan kita "in relationship" (baca: berpacaran) = aneh bahasanya. tapi sayangnya hubungan itu tidak berlangsung lama, di pertengahan 2005 kita berpisah. Beberapa saat setelah itu, aku memiliki yang lain begitupun dengan dia. Hingga aku lulus di 2008 kita tetap tidak saling menyapa, tapi aku masih sering telpon dia (curhat juga..).
2009 dan 2010 status ku masih "in relationship" tetapi jarak jauh (masih satu pulau) dan hubungan itu tak berjalan begitu baik. Di tahun itu juga kami jadi deket, sering bertemu dan curhat2 gak jelas. Setiap aku sendiri, ada dia yang menemaniku. Bahkan saat ak benar2 sendiri (baca: single *mo bilang di putusin ga tega, terlalu tragis* :)
Di satu siang, dia membawaku ke satu tempat, sebagai awal sebuh kisah antara aku dan dia. Kita sama2 mulai ada perasaan suka, sayang, ingin selalu deket, sampai takut kehilangan. 10 06 10 (bukan pin atm ya..) kita berkomitmen untuk selalu bersama, berbagi, memberikan rasa sayang, dan bertahan. Dia begitu serius, nyata dan aku percaya dengannya. Ada banyak kenyamanan yang aku rasakan, dekat dengannya.
It's so simple, tapi kena banget di hati. Dan satu yang aku paling aku percaya dari kata2 nya, bahwa dia tidak akan meninggalkanku apapun yang terjadi. Yang aku sesalkan hanya kenapa aku begitu buta tak bisa melihat, begitu besar perhatian, cinta dan kasih sayang nya untukku selama aku tidak disisinya. Itu dia, dia yang menjagaku saat ini, dan enam tahun yang lalu.
Well..jika takdir Tuhan menentukan aku berpasangan dengan dia dan dia berpasangan denganku, maka insya'allah dia akan menjadi suamiku dan aku menjadi istrinya.Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar