Linda Daranda

Linda Daranda

Minggu, 03 Juli 2011

Betapa wanita perlu berbicara, berbicara dan berbicara.

"Jarak membuat hati semakin dekat" dengan tepat menggambarkan kemampuan laki2 untuk mencintai wanita nya. Sedangkan wanita pada umumnya mampu mencintai bila mereka merasa mereka bisa mendapatkan dukungan yang mereka perlukan. Mereka memutuskan hubungan ketika komunikasi rusak. tanpa adanya komunikasi, seorang wanita mulai merasa tidak dicintai. lama kelamaan ia merasa bahwa hanya dirinya yang memberi dan ia tidak mendapat apapun yg dibutuhkannya. akibatnya dia akan mulai membenci pasangannya. ia merasa tak punya apa2 untuk diberikan dan karena ia juga merasa tak kuasa mendapatkan apa yang dia butuhkan, dia pergi.
Jika saja kita wanita bisa mempercayai dan mengajari pria untuk tidak mencoba memperbaiki tapi hanya mendengarkan, maka akan membuat kita lebih dekat dengan mereka laki2. Dengannya aku mempunyai sarana untuk mengungkapkan kebutuhan, keinginan untuk di pahami, perhatian, apa yg kami sukai, dan apa yg tidak kami sukai. Juga termasuk pola untuk tidak terpancing dalam setiap kemarahan dan tidak mudah merasa tersinggung. Pola ini juga lah yang membuat kami bisa saling mendengarkan dan mencoba saling mendukung dalam apa yang kami minta dan rasakan. Sehingga ketika kami bertemu, kami dapat saling merindukan dan saling berbagi banyak hal.
sedangkan yang kulakukan untuk membuat dia bahagia adalah, ya..dia butuh di percayai, jadi aku berhenti memberinya nasehat dan saran kecuali dia benar2 memintanya. aku mencoba menghargainya sebanyak mungkin untuk segala hal yang dilakukannya.
apa yang dilakukannya untuk membuatku bahagia? dia mendengarkan. Dia melakukan hal2 kecil yang memperlihatkan perhatiannya untukku. Dia selalu memberiku kabar di pagi hari, hal itu membuatku nyaman setiap bangun pagi. dan yang terbesar adalah rasa hormatnya untukku, dia memujiku dan berharap dapat menghabiskan seluruh waktu nya hanya untukku. itulah cara kami untuk saling membahagiakan.
Kami menjaga adanya komunikasi setiap saat, walaupun itu dibutuhkan usaha yang tidak mudah dan ini tidak selalu otomatis terjadi. masing2 pihak tetap harus sering mengingatkan. dan dia menyempatkan diri untuk mendengarkanku, meski aku tau itu bukan sesuatu yg ingin dilakukannya. ketika dia terlihat sedang memikirkan sesuatu, aku mendorongnya untuk memberitahuku apa yang sedang dipikirkannya. dan kalau dia belum mau membicarakannya, maka aku tidak mendesaknya. hasilnya...yups bener banget, karena dia tidak merasa di tekan, dia jauh lebih bersedia untuk berbagi apa yang dialami dan dirasakannnya. *pelajaran memahami* Love u Ndut,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar